Bagikan:

JAKARTA - Polri menyatakan masih mendalami keterkaitan beberapa orang di balik kelompok Khilafatul Muslimin. Meski, pimpinan tertinggi kelompok itu, Abdul Qadir Baraja, sudah ditangkap.

"Polda Metro Jaya dibackup Bareskrim, dan Polda Lampung saat ini mendalami beberapa orang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa, 7 Juni.

Dengan begitu, tak menutup kemungkinan bakal ada pihak-pihak lain yang ditangkap terkait kelompok Khilafatul Muslimin.

Tetapi, Dedi enggan merinci pihak-pihak yang sedang dalam pengawasan tersebut. Hanya ditegaskan, semua masih dalam proses pendalaman.

"Kemungkinan akan bisa bertambah untuk tersangkanya," ungkapnya.

Salah satu proses pengembangan yang dilakukan dengan mengumpulkan seluruh alat bukti dan petunjuk. Sehingga, dari sanalah nantinya akan diketahui pihak-pihak yang juga ikut terlibat.

"Juga seluruh barang bukti yang saat ini sedang dikumpulkan oleh para penyidik, tentunya ini akan dilakukan perkembangannya, lalu akan dikembangkan," kata Dedi.

Abdul Qadir Baraja merupakan pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin. Kelompok ini menjadi perhatian karena sempat viral dengan aksi konvoi sepeda motor dengan membawa poster di wilayah Cawang, Jakarta Timur pada Minggu, 29 Mei.

Bahkan, isi poster itu disebut berisi narasi yang mengungkap rasa kebencian terhadap pemerintah yang sah.

Selain itu, Abdul Qadir Baraja juga diketahui merupakan narapidana kasus terorisme. Sebab, dia terlibat dengan kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII).