Jemaah Haji Diminta Waspada saat Menjalani Ibadah di Tanah Suci, Sering Terjadi Penjambretan dan Penipuan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Jemaah calon haji Indonesia diingatkan untuk tetap waspada selama menjalani ibadah Arbain di Masjid Nabawi, Madinah maupun kegiatan lainnya selama di Tanah Suci.

"Tetap hati-hati. Jangan mudah percaya. Jalankan ibadah dengan tenang," kata Kasie Linjam Daker Madinah, Harun Al Rasyi, dikutip dari Antara, Senin 6 Juni.

Harun mengatakan untuk menjaga keamanan, kenyamanan serta memberikan pelayanan kepada jemaah telah dioperasikan lima pos jaga di Masjid Nabawi.

Pos jaga tersebut merupakan bagian tim dari lingkungan jemaah (Linjam) PPIH 2022 yang bertugas di sektor khusus (seksus) di Masjid Nabawi. Tim ini terdiri dari TNI, Polri dan petugas kesehatan. Bagi jemaah perempuan disiapkan petugas perempuan didampingi ABLA (petugas keamanan perempuan dari pemerintah Arab).

Kelima pos tersebut yaitu Pos utama di pintu no 332, Pos 2 di pintu no 328, Pos 3 di pintu no 306, untuk Pos 4 di pintu no 358 Baqi dan Pos 5 di pintu no 1 inti Raudhah.

Selain memberikan pelayanan, petugas juga mengedukasi jemaah agar waspada sehingga tidak terjadi hal yang tidak diharapkan seperti aksi penjambretan dan penipuan karena juga kerap terjadi meski di tanah haram.

"Modus operandi biasanya terjadi ketika jemaah terpisah dari rombongan, lanjut usia. Pelaku mendekati jemaah dengan alasan mengantar jemaah ke pemondokan. Makanya, selain petugas, jika ada yang akan membantu, jemaah harus hati-hati dan tidak mudah percaya," katanya.

Pada hari kedua operasional penyelenggaraan ibadah haji, ada 3.169 jemaah yang diberangkatkan ke Arab Saudi yang tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter) dari lima embarkasi.

Sebelumnya pada hari pertama, ada 2.776 jemaah dari lima embarkasi yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi. Jadi total jemaah yang diberangkatkan sampai hari ini sebanyak 5.945 orang.