Anies Baswedan: Formula E <i>Enggak</i> Ada Pawang-pawangan!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Formula E Jakarta tidak akan menggunakan pawang untuk mencegah hujan tidak turun saat balapan diselenggarakan.

"Formula E enggak ada pawang-pawangan," kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Juni.

Anies menyebut pihaknya, termasuk penyelenggara dan panitia Formula E akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memonitor perkembangan cuaca.

"Kami dari Pemprov DKI Jakarta selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam bekerja," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan ajang balap mobil listrik ini digelar tanpa perlu melakukan modifikasi cuaca. Lagipula, para pembalap juga sudah mengetahui mereka akan berlomba pada cuaca yang tidak menentu.

"Bila terang kita syukuri bila hujan kita syukuri. Semuanya adalah rahmat kita tinggal di katulistiwa yang terbiasa dengan terang dan basah," ucap Anies.

Sebelumnya, Event Director Formula E Operations (FEO) Gemma Roura Serra memastikan balapan Formula E di Jakarta akan dihentikan jika diganggu cuaca buruk.

Balapan Formula E di Jakarta akan digelar pada 4 Juni terdekat. Namun, balapan yang untuk pertama kalinya dalam sejarah digelar di Indonesia ini tidak luput dari ancaman cuaca buruk.

"Kalau terjadi hujan sangat deras di arena balapan sehingga tidak bisa melihat, maka balapan akan setop. Namun, kalau terjadi hujan yang biasa tidak masalah," kata Gemma dalam jumpa pers Minggu, 29 Mei kemarin.

Namun, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengaku pihaknya akan menyiapkan pawang hujan untuk melancarkan penyelenggaraan Formula E di Ancol pada 4 Juni mendatang.

"Kita cari pawang hujan paling top untuk daerah Jakarta Utara. Pawangnya dari dalam negeri," kata Sahroni saat ditemui di kawasan sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei.

Namun, Sahroni mengaku tidak akan menggunakan pawang hujan yang sama dengan gelaran MotoGP Mandalika, yakni Rara Istiani Wulandari yang telah dikenal luas oleh publik setelah aksi ritual menangkal hujan saat itu.

"(Pawang hujan) NTB sama pawang di Ancol beda. Kalau (kondisinya) agak berat, kita terbangin Rara ke sini. Tapi, rasanya (kondisinya) enggak (berat)," ujar dia.