Denny Siregar Sebut Bapak Politik Identitas Ada di DKI, Hendak 'Cuci Tangan' Saat Maju Capres 2024, Sindir Siapa?
Pegiat media sosial Denny Siregar (Facebook Denny Siregar/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ramai soal rencana koalisi, bongkar pasang calon presiden dan wakil presiden dalam hasil survei mencuat jelang Pilpres 2024. Sejumlah partai politik pun tak kalah heboh memanaskan mesin partai dengan konsolidasi di berbagai tingkat. 

Dunia media sosial tak kalah heboh dengan beragam komentar, cuitan, bahkan secara terang-terangan memunculkan nama elite yang dianggap mampu memimpin negara ini selepas masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Termasuk Denny Siregar. Pegiat media sosial ini tak pernah absen memberikan pandangan, celotehan bahkan kritikan terhadap calon-calon. Baru-baru ini Denny berkicau soal bapak politik identitas di DKI. 

Entah siapa yang disindir Denny. Baginya, kehadiran politik identitas sungguh sangat mengoyak ke-bhinekaan Indonesia yang sudah terawat lama. 

"Bapak politik identitas itu ada di DKI. Sekarang mo cuci tangan bersih2. Buzzer2nya ramai sekali," cuit Denny di akunn Twitter-nya @Dennysiregar7 dilansir VOI, Kamis, 2 Juni. 

Celakanya, bapak ini hendak hendak ikut dalam kontestasi Pilpres mendatang. Denny percaya, saat sosok ini maju maka keburukannya selama Pilgub DKI akan dibongkar habis oleh netizen.

"Percayalah. Seandainya dia nyapres nanti, bukti2 Pilgub DKI yang kotor itu akan ramai di medsos kembali. Luka itu membekas. Dalam. Menyakiti kebhinnekaan kita yg sudah lama ada," kata Denny. Siapa yang dimaksud? Denny tak menuliskannya. 

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat kuat di peta Pilpres 2024. Berbagai hasil survei menunjukan elektabilitas yang bersangkutan mumpuni untuk dipasangkan dengan calon lain.

Pada Oktober 2022 masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir. Ada tiga nama kuat pengganti Anies seperti Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah DKI Marulah Mattali.