NasDem Ingin Cegah Polarisasi, Denny Siregar: Cebong Itu Nasionalis, Kadrun Ganti NKRI Jadi Khilafah, Sulit Terwujud
Ketum NasDem Surya Paloh (kanan) dan Anies Baswedan salah satu kandidat bakal capres NasDem selain dua sosok lain. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar menilai Partai NasDem sedang gencar ingin mencegah polarisasi di tengah masyarakat. Hal itu sesuai dengan pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022.

Menurut Denny, salah satu upaya yang dilakukan partai berlambang rotasi biru itu dengan menyatukan kelompok yang disebutnya cebong serta kadrun. Dua istilah yang muncul imbas kontestasi di Pemilihan Presiden 2019.

"Rencana pak SP @NasDem ingin menyatukan cebong dan kadrun supaya tidak terpolarisasi, bakalan sulit terwujud," kata Denny dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Senin 27 Juni.

Denny mengatakan Partai NasDem akan menemukan ganjalan dalam menyatukan dua kelompok tersebut. Salah satunya lantaran dua kelompok itu memiliki karakter berbeda.

"Cebong itu nasionalis ingin pertahankan NKRI. Kadrun ingin ganti NKRI jadi khilafah. Gimana bisa bersatu, Pak? ujar Denny.

Sebelumnya, Denny juga mengomentari ajakan politikus Partai NasDem untuk tidak lagi membahas nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam topik polarisasi.

Belakangan nama Anies memang menjadi perbincangan di media sosial. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dicap 'Bapak Politik Identitas' oleh banyak netizen.

Denny menegaskan tidak akan tunduk terhadap ajakan bujukan politikus Partai NasDem agar tidak mengaitkan Anies dengan polarisasi.

"Enak bener.. Udah bikin orang terbelah, malah ada yg gak disalati segala, trus sekarang minta dilupakan??" kata Denny lewat akun Twitternya.