JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara menyatakan, pemicu tawuran maut yang menewaskan MF (17) di Pasar Kam Otista, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur berawal melalui Instagram antar dua kelompok remaja.
"Kelompok korban MF, melalui IG, korban mendapat pesan dari kelompok pelaku DS (16) yang intinya pelaku mengajak bertemu dengan kelompok korban untuk melakukan tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi kepada VOI, Senin, 30 Mei.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku tawuran berinisial DS, dirinya telah mengakui perbuatannya.
"Untuk pelaku satu orang. Tapi sebelumnya, kami mengamankan lima saksi yang ikut tawuran pada saat itu. Menurut keterangan mereka, kami mengetahui bahwa DS ada pelakunya," kata AKBP Ahsanul.
Kasat melanjutkan, kejadian terjadi tawuran antar kelompok korban dan pelaku terjadi pada Kamis, 26 Mei, sekitar pukul 02.09 WIB. Mereka bertemu di Jalan Otista 3. Dalam pertemuan tersebut, kelompok pelaku berjumlah 30 orang sedangkan kelompok korban berjumlah 15 orang.
"Akhirnya mereka tawuran di Jalan Otista 3. Karena jumlah dari kelompok korban kalah sehingga mereka mundur tepatnya di Pasar Kam, di situlah terjadi penusukan terhadap korban MF," ujarnya.
BACA JUGA:
Tersangka DS ditangkap di rumahnya, dua hari pascakejadian.
"Menurut keterangan saksi-saksi yang kami periksa lima orang itu, pelakunya satu yaitu DS. Dia dijerat Pasal 170 KUHP ayat 2 juncto 351 KUHP dengan ncaman di atas 5 tahun penjara," katanya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tawuran antar kelompok remaja kembali merenggut nyawa. Kali ini aksi tawuran maut itu terjadi di Jalan Otista 3, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Seorang pelajar SMP berinisial MF meregang nyawa akibat terlibat aksi tawuran pada Kamis, 26 Mei, kemarin.
Remaja warga RT 005/01, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur itu mendapat luka parah bacokan senjata tajam di bagian paru. Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawa korban tak tertolong.