Bagikan:

JAKARTA - John Refra alias John Kei menceritakan soal kebohongan Agrapinus Rumatora alias Nus Kei. Kebohongan itu soal permasalahan uang.

Semua bermula ketika John Kei masih menjalani masa tahanan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Saat itu, Nus Kei mendatanginya untuk meminjam uang sebesar Rp1 miliar.

Entah uang itu akan digunakan untuk apa, kata John, yang jelas Nus berjanji akan mengembalikan uang itu dua kali lipat. Sehingga, John pun memberikan uang tersebut.

"Dia (Nus Kei) datang ke Salemba dan pinjam uang Rp1 miliar dan dia akan ganti uang Rp2 miliar dalam waktu 6 bulan," ucap John kepada wartawan, Senin, 19 Oktober.

Rupanya hal itu hanya sebatas janji. Nus Kei, kata John Kei tidak menepatinya. Sebab sejak 2013 hingga John dinyatakan bebas bersyarat tepatnya 26 Desember 2019, Nus tak pernah mendatanginya untuk melunasi utangnya.

Sehingga, John memerintahkan anak buahnya menemui Nus untuk menangi utang. Tapi cara itu sia-sia. Lantas, John menggunakan cara lain yakni mengutus anak buahnya yang berasal dari pulau Kei.

"Makanya saya kirim anak-anak dari kampung sendiri untuk menagih dia tapi dia enggak datang," katanya.

Hingga akhirnya, John memutuskan untuk menyerahkan kuasa kepada Daniel Farfar. Tujuannya untuk menagih hutang ke Nus. Tapi, John mengklaim tak mengetahui secara pasti bagaimana cara Daniel menangih hutang tersebut.

"Akhirnya saya kasih kuasa ke saudara saya Daniel Farfar untuk menagih dia (Nus Kei). Jadi kalau peristiwa apapun saya engga tahu. Saya cuma suruh menagih hak saya ke dia, apa yang salah?," ungkapnya.

Bahkan, John mengaku tak mengetahui rencana membunuh Nus. Alasannya, dia tak pernah terpikir perihal tersebut. Terlebih John juga baru bebas dari penjara.

"Nggak mungkin (merencanakan pembunuhan). Saya baru bebas, 7 tahun 10 bulan di penjara. Saya bebas lalu saya berbuat masalah berarti saya orang gila. Saya masih waras," kata dia.