Golkar-PAN-PAN Bikin Koalisi, PDIP Tak Merasa Ditinggalkan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan tak merasa ditinggalkan meski Partai Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto justru merasa partainya punya daya tarik karena belum berkoalisi dengan siapa pun.

"Jadi justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto kepada wartawan di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei.

PDIP, sambung Hasto, bahkan punya kekuatan sebagai pemersatu. Sehingga, partai berlambang banteng itu akan merangkul siapapun.

"PDIP menjadi kekuatan partai yang terus menyatukan. Sehingga ketika ada yang bergerak keluar, kami rangkul.

Tak hanya itu, Hasto mengatakan partainya juga belum memikirkan koalisi. Sebabnya, mereka masih fokus untuk mendukung jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Sehingga semua di dalam satu barisan dalam mendukung pemerintahan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei.

Airlangga menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Tapi, dia tak membantah telah terjadi pembicaraan koalisi untuk Pilpres 2024.

Sementara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, mereka ingin mengumumkan sedini mungkin kerja sama yang akan terjalin sebelum Pemilu 2024 dimulai, sekaligus memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini. Adapun koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso.