CIAMIS - Kepolisian Resor Ciamis menetapkan sopir bus pariwisata sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan bus di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kecelakaan menewaskan empat orang dan sejumlah orang luka-luka.
"Saya sampaikan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada dini hari, sopir bus berinisial IP (43) kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro dilansir Antara, Rabu, 25 Mei.
Polres Ciamis sudah melakukan penyelidikan dalam insiden kecelakaan bus pariwisata yang menabrak kendaraan dan rumah warga hingga empat orang tewas dan 16 orang korban luka-luka di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) petang.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan gelar perkara akhirnya menetapkan seorang tersangka sopir bus, dan saat ini sudah ditahan di Polres Ciamis untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut.
"Tersangka IP saat ini sudah ditahan di ruang tahanan Mapolres Ciamis," kata Kapolres.
BACA JUGA:
Sopir bus PO Pandawa itu dijerat Pasal 310 ayat (1), ayat (2), ayat (4) juncto Pasal 312, kemudian Pasal 310 tentang bentuk perbuatan akibat kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan dan kerusakan material, luka ringan bahkan meninggal dunia.
Selain itu pada Pasal 312 karena tersangka setelah kejadian meninggalkan lokasi kecelakaan atau melarikan diri, dan tidak memberikan pertolongan kepada korban-korban lainnya dengan ancaman pidana satu tahun sampai 6 tahun penjara.
"Ancaman pidana ayat 1, satu tahun (penjara) dan yang paling berat yakni ayat 4 yang mengakibatkan korban meninggal, ancaman enam tahun penjara," kata Kapolres.
Sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten itu pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis, kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.
Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kecelakaan itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan 16 orang luka-luka hingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.