JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat mengerahkan 200 personel Satpol PP tingkat kota Jakarta Pusat untuk mengamankan Misa pada perayaan Kenaikan Isa Almasih di sejumlah gereja se-Jakarta Pusat.
"Besok, kita akan monitor ke gereja-gereja dengan anggota sekitar 200 personil Satpol PP tingkat kota," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan saat dihubungi VOI, Rabu, 25 Mei.
Bernard menilai, karena situasi PPKM masih level 1 maka pihaknya tetap akan mengawasi protokol kesehatan (prokes) terhadap para jemaat gereja yang hadir pada perayaan besok.
"Karena masih level 1, kalau di tempat tertutup tetap pakai masker, kecuali di luar," kata Bernard.
Sementara Satpol PP mulai melakukan penjagaan sejak Kamis, 26 Mei, pagi hingga sore hari.
Seperti diketahui, perayaan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih juga akan dilaksanakan di Gereja Katedral, Jakarta. Pihak Gereja Katedral minta seluruh jemaat tetap patuhi prokes.
Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie membenarkan bahwa Gereja Katedral akan menggelar Misa pada perayaan Kenaikan Isa Almasih.
"Kita minta kepada semua jemaat tetap prokes didepankan seperti pakai masker dan yang keadaan kurang sehat jemaat diminta tidak datang," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu, 25 Mei.
BACA JUGA:
Meski pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melepas masker, sambungnya, namun pihaknya mengimbau para jemaat untuk tetap memakai masker di dalam gereja.
"Pemakaian masker tetap di gereja, iya kan di dalam Gereja, kalau di dalam ruangan gereja dan aula masuknya ke ruangan jadi tetap harus gunakan masker," katanya.
Selain itu, Susyana mengatakan pihaknya telah membuka tali pembatas di kursi gereja. Namun, dia tetap meminta umat untuk mematuhi prokes.
"Walaupun pembatas di dalam gereja sudah diputuskan, tetap nanti umat diminta duduk, mengikuti aturan. Kan ada blok-bloknya itu," ucapnya.
Dia menjelaskan, kapasitas jemaat untuk ibadah peringatan Kenaikan Isa Almasih sebanyak 1.300 orang. Menurutnya, kapasitas tersebut belum full 100 persen.
"Kapasitasnya saat ini kita sudah bisa menerima 1.300 umat tapi belum full 100 persen. Kalau full itu disekitar 2 ribu lebih," ucapnya.