Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Kholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil di kantor PBNU, Jalan Krama Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu 25 Mei.

Keduanya mendiskusikan tema yang luas. Salah satunya menyelamatkan aset-aset Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami berdiskusi panjang dengan tema sangat luas dan menarik, terutama penjajakan kerja sama antara NU dan BPN. Termasuk mewujudkan gagasan inovatif dari Pak Sofyan untuk kemajuan NU ke depan,“ kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 Mei.

Gus Yahya berharap, NU dan BPN maupun lembaga yang dikembangkan akan semakin erat bekerja sama, baik bidang aset, pendidikan, dan ekonomi umat. “Insyaallah seluruh kerja sama ini akan bermanfaat bagi warga NU,” kata dia.

Sementara itu, Sofyan Djalil menjelaskan sebelumnya sudah ada memorandum of understanding (MoU) antara NU dan BPN namun sudah kedaluwarsa. Oleh karena itu, katanya, kerja sama tersebut akan dilanjutkan dan diperbaiki lebih baik lagi.

“BPN punya kewajiban mendaftarkan seluruh aset NU, seperti tanah wakaf banyak yang belum bersertifikat sehingga berpotensi terjadi konflik tanah di masa depan,” kata Sofyan Djalil melansir Antara.

Ia siap menggerakkan aparat BPN di seluruh Indonesia untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia.

“Insyaallah kerja sama akan dipercepat. Kami akan menggerakkan jajaran BPN seluruh Indonesia di tingkat daerah untuk mendata aset NU di daerah,” tandasnya.