Perdana di Arab Saudi: Seluruh Awak Penerbangan Ini Merupakan Wanita, Ada Pilot Termuda
Awak perempuan maskapai penerbangan Arab Saudi flyadeal. (Sumber: Twitter/@flyadeal)

Bagikan:

JAKARTA - Penerbangan pertama Arab Saudi dengan semua awak perempuan lepas landas pekan lalu, menyelesaikan perjalanan domestik singkat dan melewati tonggak untuk pemberdayaan perempuan, kata para pejabat.

Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai penerbangan flyadeal, anak perusahaan maskapai penerbangan Saudia.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbangan Saudi,” tulis maskapai itu di Twitter pada hari Jumat, “#flyadeal mengoperasikan penerbangan pertama dengan awak semua wanita, yang mayoritas adalah orang Saudi, dengan pesawat A320 terbaru. Penerbangan 117, terbang dari #Riyadh ke #Jeddah," tulis maskapai di Twitter seperti melansir The National News 22 Mei.

Sebagian besar dari tujuh anggota kru berasal dari Arab Saudi, menurut juru bicara Emad Iskandarani, termasuk perwira pertama, Yara Jan, yang juga dilaporkan sebagai pilot wanita termuda di Arab Saudi.

Sementara itu Yara Jan mengatakan, dia sangat bangga bisa mengambil bagian dalam momen bersejarah dalam penerbangan bagi wanita Saudi.

"Sebagai seorang wanita Saudi yang mencoba memimpin negara saya dengan langkah bangga, itu adalah momen kebanggaan dan kegembiraan," ujarnya seperti mengutip Arab News.

Jan lulus dari sekolah penerbangan di Florida, Amerika Serikat, pada 2019, dan bergabung dengan Flyadeal setahun yang lalu.

Dia mengatakan, menjadi kopilot berarti membantu pilot dalam banyak tugas penting seperti navigasi dan menyelesaikan banyak daftar periksa. Jan menyadari betapa pentingnya hal ini bagi wanita muda Saudi.

"Meskipun menjadi pilot wanita Saudi adalah hal baru, bukan tidak mungkin bagi generasi kita, terutama dengan dukungan yang kita terima dari negara kita tercinta dan para pemimpin yang kita hormati, yang telah banyak mendukung saya untuk menjadi pilot wanita termuda di perusahaan penerbangan Saudi. Saya akan selalu senang memiliki kesempatan untuk membuat perubahan positif," tandasnya.

Diketahui, otoritas penerbangan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan peran perempuan. Tahun lalu, angka menunjukkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja kerajaan naik menjadi 33 persen pada akhir 2020, dari 19 persen pada 2016, menurut data dari Otoritas Umum untuk Statistik.