Bagikan:

MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) geram dengan fitnah yang bermunculan. Kali ini ada temuan pembagian sembako yang beratributkan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).

“Telah terjadi kejadian yang sangat merugikan pasangan Adama. Yang pertama adalah di satu kecamatan dan kecamatan yang lain terjadi pembagian sembako atas nama pasangan Adama,” kata Danny Pomanto dikutip dari Instagram dpramdhanpomanto, Minggu, 18 Oktober. 

“Ini sama persis dengan pelaporan yang masuk ke kami ada dugaan perencanaan untuk memakai atribut Adama agar terlihat (pelanggaran) TSM,” imbuhnya.

Diduga ada pihak tertentu yang ingin merugikan pasangan nomor urut 1 di Pilkada makassar ini. Danny Pomanto menegaskan tidak mempunyai kebijakan membagi sembako atau model apa pun kepada masyarakat untuk mendapatkan suara.

“Sehingga kalau ada hal-hal seperti itu kami berharap pihak kepolisian dan Bawaslu segera menindak. Sekali lagi tidak ada kebijakan apapun dari tim Adama membagi sembako, semua itu fitnah kalau menggunakan atribut Adama,” sambung Danny Pomanto.

Diberitakan sebelumnya,  Bawaslu Makassar menangani kasus dugaan politik uang dengan bagi-bagi sembako ke warga. Dugaan pelanggaran ini terkait dengan pasangan nomor urut 1 M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi.

"Saksi, berupa barang bukti, baliho kemudian beras dan kemasan minyak mie instan itu barang bukti," ujar Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Makassar, Zufikarnain dihubungi VOI, Selasa, 13 Oktober.

Dugaan pelanggaran ini ditangani langsung Sentra Gakkumdu. Berkas pelaporan diserahkan ke Polrestabes Makassar. 

Meski dugaan politik uang sudah memenuhi unsur, Bawaslu masih akan melakukan penyidikan. Ada waktu 14 hari kerja untuk Bawaslu memproses kasus ini. 

“Penyidik punya waktu untuk melengkapi saksi dan barang bukti,” katanya.