Bagikan:

JAKARTA - Pengendara Pajero, William Yani, menyatakan menjadi korban doxing dari warganet buntut viralnya video perseteruan dengan Yohanes Aditya Sutanto di Gerbang Tol (GT) Tomang. Bentuk doxing yang diterima mulai dari hinaan hingga informasi pribadinya yang ditelusuri.

"Banyak (doxing dari netizen, red), kemarin dari awal mula viral saya sudah dikejar habis-habisan, sampai dikata-katain," ujar William kepada wartawan, Senin 23 Mei.

Tak hanya cacian, warganet juga sempat mengorek informasi pribadinya. Bahkan, hingga mengarah kepada keluarganya.

Hal itu, kata William, sangat mengganggunya. Alasannya, tentu karena menyasar orang-orang terdekatnya.

"Keluarga sempat dicari cari sama netizen, terus keluarga juga dicari profesi orang tua apa, perusahaan saya bekerja di bidang apa," ungkapnya.

Tetapi, William memutuskan untuk tak menanggapi semua pernyataan warganet yang ditujukan kepadanya. Sebab, dia diminta tetap dia oleh pengacaranya agar permasalahan tak semakin panjang.

"Saya bilang ke kuasa hukum, katanya udahlah kita diemin aja, mau gimana, saya juga salah, tapi saya gak sangka bakal sampe digituin," kata William.

Perseteruan antara pengendara Pejero, Wiliam Yani dan pengemudi Yaris, Yohanes Aditya Sutanto, yang sempat viral di media sosial berakhir damai. Bahkan, kasus penganiayaan yang sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya resmi dicabut.

Kesepakatan damai antara kedua pihak setelah Polda Metro Jaya mempertemukan keduanya. Wiliam sebagai terlapor pun meminta maaf atas aksi arogannya di Gerbang Tol (GT) Tomang.

Usai sepakat berdamai, Yohanes yang sempat melaporkan aksi penganiayaan ringan itupun memutuskan mencabut laporannya. Sehingga, permasalahan antar keduanya resmi selesai.