Bagikan:

JAKARTA - Polisi memaparkan alasan di balik pengemudi Mitsubishi Pajero berinisial OK alias OT yang melakukan penganiayaan terhadap sopir truk kontainer. Berdasarkan pengakuannya, dia tak terima diklakson oleh korban.

"(Pelaku) Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 28 Juni.

Dengan alasan sepele itu, pelaku bahkan nekat memukul korban dengan menggunakan tongkat. Padahal, warga sekitar sudah mencoba melerai tapi pelaku dengan arogan terus menganiaya hingga memecahkan kaca truk kontainer.

"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," 

"Bahkan sudah menghentikan kendaraan masih turun lagi memecahkan kaca dari truk tersebut," sambung Yusri.

Meski demikian, Yusri menyebut pelaku mesti menjalani pemeriksaan. Sebab, dia belum lama ditangkap dan keterangan yang disampaikan masih berdasarkan pengakuannya.

"Makanya kami masih dalami lagi apa motifnya yang paling utama terhadap si korban ini," tandas Yusri.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pengendara Pajero berinisial OK alias OT di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 28 Juni. Dia ditangkap setelah kabur ke beberapa kota.

Adapun peristiwa penganiayaan dan perusakan tersebut direkam oleh pengguna jalan lain yang sedang melintas dan viral di media sosial.

Pada video rekaman yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck, kejadian ini bermula ketika mobil Pajero tersebut berhenti di depan truk kontainer. 

Selanjutnya, pengendara mobil itu naik ke pintu depan truk sambil membawa tongkat pemukul dan memukul kaca truk lalu sopir yang ada di kursi pengemudi truk. Kejadian itu tampak membuat kemacetan di sekitar lokasi kejadian.

Akun tersebut menjelaskan, kejadian berawal saat mobil Pajero tersebut berhenti mendadak sehingga truk kontainer yang ada di belakangnya spontan membunyikan klakson. Tak terima, sopir Pajero lantas turun dan melakukan penganiayaan dan kekerasan.

Setelah itu, pelaku meninggalkan tempat kejadian dan melanjutkan perjalanan. Sementara sopir kontainer yang disebut bernama Egi mengalami memar dan lecet di bagian tubuhnya.