JAKARTA - Perseteruan antara pengendara Pejero, Wiliam Yani dan Yohanes Aditya Sutanto yang sempat viral di media sosial berakhir damai. Bahkan, kasus penganiayaan yang sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya resmi dicabut.
"Seluruh masalahnya sudah kami selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," ujar Yohanes kepada wartawan, Senin, 23 Mei.
Kesepakatan damai antara kedua pihak setelah Polda Metro Jaya mempertemukan keduanya. Wiliam sebagai terlapor pun meminta maaf atas aksi arogannya di Gerbang Tol (GT) Tomang.
Usai sepakat berdamai, Yohanes yang sempat melaporkan aksi penganiayaan ringan itupun memutuskan mencabut laporannya. Sehingga, permasalahan antar keduanya resmi selesai.
"Saat ini sudah mencabut laporan," kata Yohanes.
Pada kesempatan yang sama, William menyebut perseteruan dengan Yohanes hanya karena salah paham. Dengan alasan itulah langkah perdamaian dilakukan sebagai bentuk penyelesaian.
"Salah paham, enggak ada niat kejahatan atau apa pun," kata William.
Wiliam atau pengendara mobil Pajero yang viral karena aksi arogannya di GT Tomang dilaporkan Yohanes ke Polda Metro Jaya. Pelaporan itu terkait aksi penganiayaan.
Laporan itupun terdaftar dengan nomor LP/B/2478/V/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 22 Mei 2022.
Dalam laporan itu, Wiliam diduga melakukan dugaan penganiayaan yang diatur dalam Pasal 352 KUHP.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, aksi arogan Wiliam sempat viral di media sosial. Dia yang bekendara menggunakan Toyota Pajero hendak masuk ke GT Tomang, pada Minggu, 22 Mei.
Namun, bukannya mengantre dia justru berusaha menyalip kendaraan lain. Sehingga, tindakannya itu membuat pengendara mobil Yaris, Yohanes, marah dan kemudian menegurnya.
Wiliam pun tak terima dengan teguran itu, hingga akhirnya terjadi cekcok. Bahkan, dia menampar Yohanes dan kemudian meninggalkannya.