Bagikan:

JAKARTA - Pria asal India dinyatakan meninggal oleh seorang dokter di rumah sakit swasta pada Senin dan keluarganya akan mengadakan pemakaman pada hari berikutnya. Namun, pengurus kamar mayat menemukan dia bergetar dan menyadari dia masih hidup.

Melansir Daily Star, Sabtu, 17 Oktober, Balasubramanyam meninggal beberapa hari setelah diselamatkan dari lemari es kamar mayat di Salem, di negara bagian selatan Tamil Nadu, India.

Polisi mengatakan mereka telah mendaftarkan kasus terhadap keluarga tersebut karena "bertindak gegabah atau lalai membahayakan nyawa manusia".

Kepala polisi Salem, Senthil Kumar mengatakan keluarga tidak dapat menunjukkan sertifikat medis kematian Balasubramanyam.

Dr Balajinathan, kepala rumah sakit pemerintah di Salem, mengatakan pasien dirawat dalam kondisi mengantuk dan meninggal karena masalah terkait paru-paru.

Dia mengatakan tidak jelas berapa jam Balasubramanyam berada di dalam freezer dan apakah kematiannya adalah akibat kedinginan.

Pihak keluarga mengklaim bahwa Balasubramanyam juga menderita masalah neurologis. Balasubramanyam meninggalkan istri, dua putri dan satu saudara laki-laki.

Saat pertama kali dinyatakan meninggal pada Senin, keluarga Balasubramanyam membawa pulang jenazahnya dan memanggil pengurus setempat untuk mengirim kotak lemari es. Mereka kemudian memberi tahu kerabat bahwa mereka akan mengadakan pemakaman pada hari berikutnya.

Perusahaan pemakaman mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh saudara laki-laki Balasubramanyam bahwa dia memiliki "surat yang ditandatangani oleh dokter tentang kematiannya".

Tidak jelas bagaimana Balasubramanyam bertahan dari suhu beku di dalam kotak selama hampir 24 jam. Daily Star juga tidak menjelaskan apakah rumah sakit swasta, tempat dia awalnya dinyatakan meninggal, diselidiki atau tidak atas insiden tersebut.