JAKARTA - Nelayan bernama Suriadi (39) yang dilaporkan hilang pada Jumat, 20 Mei akibat tersambar petir saat memancing ikan di perairan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan pada hari ketiga operasi pencarian di perairan Tahoa, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, lokasi nelayan tersebut dilaporkan tersambar petir.
"Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 07.15 WITA, sekitar 1 mil laut arah barat dari lokasi terakhir korban dilaporkan tersambar petir," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban yang telah terbujur kaku ke daratan untuk diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.
Aris menyebut operasi pencarian korban di hari ketiga melibatkan personel Pos SAR Kolaka di bantu kru RB 307, Polair Kolaka, SAR USN, PMI Kolaka, Polres Kolaka, keluarga korban, dan masyarakat sekitar.
"Dengan ditemukan korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
BACA JUGA:
Korban sebelumnya dilaporkan memancing ikan bersama dua orang temannya bernama Firman (28) dan Jasman (25) menggunakan perahu panjang di sekitar Perairan Tahoa pada Jumat (20/5) pukul 14.45 Wita.
Namun nahas, sekitar pukul 15.00 WITA perahu yang digunakan ketiganya tersambar petir dan mengakibatkan mereka terjatuh ke laut, dimana kondisi pada saat itu hujan deras.
Dua rekan korban berhasil selamat, sedangkan korban hilang, hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah tiga hari dilakukan pencarian.