Perahu dengan 20 Nelayan Disambar Petir di Perairan Situbondo, 4 Orang Tewas
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

SITUBONDO - Perahu yang membawa sebanyak 20 orang nelayan tersambar petir saat menangkap ikan di Perairan Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

Akibat peristiwa tragis, 4 orang meninggal dunia, 1 orang hilang tercebur ke laut, 15 orang lainnya berhasil selamat.

Korban meninggal dunia yakni Wagiso (55), Danil (22), Misyono (40), M Ilyas (38). Sedangkan korban hilang bernama Sabar Utomo (25). Korban kesemuanya merupakan warga Desa Wonorejo, Situbondo.

Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto membenarkan kabar adanya puluhan nelayan yang tersambar petir tersebut. 

Dari keterangan saksi, saat itu 20 orang nelayan tersebut berangkat melaut pada pukul 12.30 WIB, menggunakan perahu milik Wagiso. Saat itu cuaca kurang bersahabat dan dalam keadaan hujan deras. Namun para nelayan tersebut tetap melanjutkan perjalanannya ke tengah laut.

"Baru berjarak kurang lebih 10 KM, mendadak kapal tersebut tersambar petir. Membuat seisi kapal panik dan semua membungkukan badan," kata AKP Heru, Jumat, 31 Desember.

Setelah kondisi, sudah agak tenang sebagian nelayan kembali berdiri. Namun 4 orang hanya terdiam tak bergeming, 1 orang lainya bahkan tercebur ke laut dan tidak diketahui keberadaannya.

"Para nelayan yang masih selamat pun berinisiatif untuk memutar balik arah perahunya. Niat mencari ikan pun diurungkan," ujarnya.

Sesampainya di daratan, para korban yang masih selamat pun meminta pertolongan kepada masyarakat. Para korban yang tak sadarkan diri lalu dibawa ke puskesmas terdekat.

"Namun setibanya di puskesmas nyawa keempat korban tidak terselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia. Saat ini masih ada 1 korban tercebur ke laut dan masih dilakukan pencarian oleh warga, BPBD dan juga tim SAR," kata AKP Heru.