Bagikan:

TANGERANG - Doni Perdiansyah (21) tak berkutik ketika motor Honda PCX warna merah milik temannya dibawa oleh empat orang pria yang mengaku debt collector. Sebab, saat Doni dihadang oleh para pelaku, ia ditunjukan surat yang menyatakan bahwa motor milik temannya bernopol B3834CPRR menunggak 5 bulan.

Menurut informasi dari salah satu kerabat korban bernama Deri, peristiwa itu terjadi hari Selasa, 17 Mei sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, Kota Tangerang.

Deri menceritakan, peristiwa itu berawal ketika Doni (korban) hendak mengantar kartu perdana ke kosan Tania, teman wanitanya, di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, mengendarai motor PCX milik saudaranya.

Usai mengantar kartu, Doni kembali pulang ke rumahnya di Jatiuwung, Kota Tangerang. Namun saat melintasi tempat kejadian perkara (TKP), Doni dihentikan oleh empat orang pria bertubuh besar yang mengaku sebagai debt collector leasing Adira.

Ke empat orang itu menunjukkan surat penarikan kendaraan bermotor yang berisi tunggakan cicilan selama lima bulan. Doni percaya begitu, dan menyerahkan motor tersebut ke pelaku.

“Jadi diberhentiin 4 orang. Tiga orang itu badannya besar-besar, yang satu agak kecil. Dia ngakunya dari Adira,” kata Deri saat dihubungi, Jumat, 20 Mei.

“Jadi singkat aja begitu, dia nunjukkan surat penarikan, karena yang punya unit ya, jadi mikirnya bener aja lima bulan. Jadi engga sempet nelpon, langsung dibawa,” tambahnya.

Setelah motornya dibawa empat orang pelaku, Doni menguhubungi saudaranya, pemilik motor bernama Azhar Taufiq. Alangkah terkejutnya Doni mengetahui bahwa motor tersebut sudah lunas. Doni sadar dirinya menjadi korban penipuan.

“Abis ditarik itu, baru dia menghubungi (pemilik motor) ternyata motornya udah lunas. Selain itu, motor tersebut dulunya kredit melalui lesing MCF bukan melalui Adira,” jelas Deri.

Setelah kejadian itu, Doni mendatangi Polsek Tangerang untuk melaporkan kasus penipuan tersebut.

“Iya lapor ke Polsek Tangerang, kita bawa BPKB dan STNk untuk bukti bukti,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Tangerang Kompol Suroto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus penipuan itu.

“Iya ada laporan ada, (Kini) Reskrim masih mendalami laporannya,” tutupnya.