Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan pemerintah menghapus ketentuan travel bubble atau gelembung perjalanan saat pertemuan The Seventh Session of The Global Platform (GPDRR 2022) di Bali.

"Saya sudah menghadap kepada Presiden, beliau sudah setujui tidak ada travel bubble ini," kata Muhadjir Effendy dilansir Antara, Kamis, 19 Mei.

Pertemuan GPDRR yang akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 25 Mei 2022 sekaligus menjadi ajang uji coba transisi Indonesia menuju endemi COVID-19.

Ia mengatakan peserta kegiatan itu berjumlah sekitar 4.300 orang perwakilan dalam dan luar negeri. Sedangkan jumlah peserta yang mendaftar saat ini sudah berkisar 6.000 orang.

"Tapi diseleksi PBB. Kita hanya bisa nampung 4.000-an orang," katanya.

Seluruh peserta akan menempati satu area pertemuan tatap muka dan tidak berlaku lagi travel bubble, kata Muhadjir. "Peserta boleh ke mana-mana nanti di Bali. Kemarin hanya dibatasi di lokasi pertemuan sekarang sudah boleh dibuka," katanya.

Ajang internasional GPDRR yang akan dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022 di Bali rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Sejauh ini 183 negara mengonfirmasi akan hadir. Total registrasi 6.134 orang dan disetujui hadir 4.097 orang oleh PBB. Dari peserta itu, beberapa pejabat tinggi dari negara-negara peserta dan dari PBB akan hadir langsung.

Di antaranya kehadiran Vice President of Zambia, serta Pejabat VIP setingkat Menteri yang sudah konfirmasi hadir sebanyak 30 negara termasuk Indonesia. Pejabat VIP PBB dan ASEAN terdiri atas Deputy Secretary General of the UNPresident of General Assembly,Special Representative of the UN Secretary-General, ASEAN Secretary General.

"Dalam pelaksanaan GPDRR, Bapak Presiden juga akan menyampaikan Opening Remarks sambutan kepala negara tuan rumah pada Opening Ceremony tanggal 25 Mei 2022 dan memberikan pernyataan resmi kenegaraan terkait dengan progres pengurangan risiko bencana dan kedudukan Indonesia terhadap GPDRR," katanya.

Muhadjir juga menyampaikan kesiapan pelaksanaan rangkaian acara, mulai dari pelaksanaan forum-forum pertemuan, acara utama, acara sampingan, serta acara sampingan dan kunjungan lapangan di beberapa tempat wisata di Bali.