Saat Tanam Jagung di Kupang, KSAD Dudung Berikan Pesan ke TNI AD: Harus Hadir dan jadi Solusi Atas Kesulitan Rakyat
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Via ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh prajurit TNI AD untuk senantiasa hadir dan menjadi solusi atau pihak yang membantu mengatasi kesulitan rakyat.

"Prajurit TNI AD di mana pun berada harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat dan harus menjadi solusi," kata Dudung lewat siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, yang diterima di Jakarta, Antara, Rabu, 18 Mei.

Ia mengemukakan hal tersebut saat melakukan penanaman jagung secara simbolis bersama beberapa pejabat utama TNI AD di Oe Ola, Desa Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, hari ini.

Penanaman jagung tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian dari TNI AD dalam melakukan pendampingan, baik secara teknis maupun melalui dukungan sarana dan edukasi perawatan kepada masyarakat untuk kelancaran kegiatan pertanian.

Pembudidayaan jagung jenis Lamuru yang merupakan jagung komposit adalah salah satu kegiatan pertanian yang diharapkan dapat terlaksana lancar.

Di samping itu, kegiatan pendampingan penanaman jagung tersebut diharapkan pula mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, kecintaan dan kasih sayang rakyat akan tumbuh kepada TNI AD.

Pada kesempatan yang sama, KSAD Dudung menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah dan aparat terkait atas sinergitas dalam menyukseskan program pemerintah untuk membantu menyejahterakan masyarakat dan prajurit TNI AD.

Setelah pelaksanaan penanaman jagung secara simbolis, kegiatan yang dia hadiri itu dilanjutkan dengan penanaman secara massal oleh masyarakat didampingi anggota TNI AD dari satuan setempat. Selanjutnya, masyarakat akan melakukan perawatan jagung yang telah ditanam itu hingga masa panen tiba.

Kepala Seksi Teritorial Brigif-21/Komodo, Kapten Infantri Donatus menambahkan, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Di antaranya, mereka melaksanakan panen dan mempersiapkan penanaman tahap kedua, yaitu penanaman jagung yang sekarang bisa dilakukan setelah ada program TNI manunggal air berupa pompa hidram yang mampu mengairi lahan pertanian.