JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylviana menyebut pemerintah menargetkan adanya penurunan angka kematian jemaah haji menjadi 1 per 1.000 orang per tahunnya.
Selama 15 tahun terakhir, Budi menyebut angka kematian jemaah haji rata-rata sekitar 2 per mil atau 2 per 1.000 orang. Sebagai contoh, dari kuota 220 ribu jemaah haji, ada 300 sampai 400 jemaah yang meninggal tiap tahunnya.
"Pemerintah menargetkan menurunkan angka kematian Jemaah haji menjadi 1 permil di tahun ini, atau sekitar 1 kematian per 1.000 jemaah haji," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Mei.
Budi menuturkan, penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi adalah kardiovaskuler dan respiratory disease. Namun, terdapat faktor utama yang menjadi penyebab kematian jemaah, yakni kelelahan.
Untuk itu, Budi meminta para petugas Kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotive, khususnya kepada jemaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai jemaah haji risiko tinggi (risti).
“Dengan begitu, kondisi fisik mereka terjaga. Sehingga, mudah mudahan kondisi Kesehatan jemaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke tanah air," ungkap Budi.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa petugas kesehatan haji telah dibekali dengan rencana operasional (renops) penyelenggaraan Kesehatan haji Tahun 2022 untuk menjalankan tugas di tanah suci.
Di mana, petugas kesehatan dibagi menjadi tujuh tim yang terdiri dari tim surveilans, emergency medical team, tim promosi kesehatan, tim mobile bandara, tim sanitasi dan food security, tim logistik dan bekal kesehatan, serta tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia.
"Renops merupakan petunjuk bagi petugas dalam bekerja. Setiap tim sudah memiliki tugas, fungsi dan tanggung jawab masing masing, dan keterkaitan antar tim kerja. Sehingga tim dapat bekerja lebih optimal dalam rangka mencapai target tujuan pelayanan kesehatan haji," tutur Budi.
Sebagai informasi, Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 sebanyak 100.051 orang. Kuota itu terdiri atas 92.825 kuota jamaah haji regular, 7.226 kuota jamaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022 ke Madinah.