Bagikan:

JAKARTA - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari memastikan, tiga orang warga Jakarta Pusat yang sebelumnya dikabarkan diduga mengidap sakit Hepatitis Akut dinyatakan bukan sakit Hepatitis Akut. Hal ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan lebih proaktif dan intensif.’

"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata bukan sakit Hepatitis Akut melainkan ada sakit yang lain," kata Erizon saat dihubungi wartawan, Rabu, 18 Mei.

Erizon menjelaskan, belum ada alat untuk memeriksa penyakit tersebut. Dirinya menyebut tiga pasien itu awalnya memang diduga mengidap hepatitis, namun, saat diperiksa terdapat penyakit lain.

"Sampai sekarang ini belum tahu alat untuk memeriksa sakit itu, jadi ada sifatnya praduga, nah praduga itu terpisahkan dengan ditemukan penyakit lain," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak tiga warga dari dua kecamatan, Kecamatan Sawah Besar dan Kemayoran, Jakarta Pusat, diduga mengidap hepatitis akut misterius. Namun, belum ada laporan pemeriksaan akhir terkait kasus ini.

"Hasil diagnosis akhirnya belum diketahui, belum ada laporan yang mengindikasikan bahwa itu sakit hepatitis akut," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Pusat, Erizon Safari, melalui sambungan telepon, Rabu, 11 Mei, lalu.

Erizon mengatakan, dua dari ketiga orang itu dapat dikatakan sebagai kasus probable hepatitis akut dengan domisili di Kecamatan Sawah Besar. Sedangkan satu orang lainnya suspek hepatitis akut yang berdomisili Kecamatan Kemayoran.

"Hingga saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Podomoro," ujarnya.