Barito Utara Siap Gelar Pilkades Serentak di 73 Desa
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

MUARA TEWEH - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 73 desa pada sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, siap digelar pada 19 Mei 2022.

"Kami siap melaksanakan pilkades serentak pada hari Kamis 19 Mei dengan jumlah peserta 249 calon kepala desa yang telah lulus verifikasi administrasi di panitia pemilihan tingkat desa," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara Eveready Noor di Muara Teweh, Selasa 17 Mei.

Menurut dia, panitia tingkat kecamatan dan desa 90 persen sudah siap melaksanakan kegiatan dan menyesuaikan dengan jadwal yang ada.

"Laporan kesiapan panitia tingkat kecamatan akan disampaikan dalam rapat dengan panitia tingkat Kabupaten Barito Utara pada hari Selasa (17/5) di ruang rapat Setda Barito Utara," kata Pery panggilan akrab Kepala Dinas Sosial PMD ini.

Dalam persiapan pelaksanaan pilkades serentak ini, kata dia, akan dilakukan secara virtual kepada seluruh camat se-Barito Utara untuk sampaikan laporan secara langsung pelaksanaan kegiatan kepada Bupati Barito Utara serta undangan lainnya.

"Pelaksanaan virtual ini juga akan dihadiri oleh Dinas Sosial PMD Provinsi Kalimantan Tengah. Kami juga mengundang Kemendagri RI Dirjen Bina Pemerintahan Desa serta PWI Barito Utara," ujar Pery dikutip Antara.

Ia menyebutkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 44.080 orang, tempat pemungutan suara sebanyak 130 TPS, dan surat suara sebanyak 46.285 plus 5 persen dari DPT.

Disebutkan pula bahwa jumlah pemilih terbanyak terdapat di Kecamatan Teweh Selatan sebanyak 7.959 orang, Teweh Tengah 4.740 orang, dan Teweh Baru 7.589 orang, sedangkan kecamatan paling sedikit jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT Kecamatan Gunung Purei tercatat 1.697 orang.

Tahapan demi tahapan sudah dilalui, termasuk ke tahapan kampanye calon kepala desa mulai 10 hingga 12 Mei 2022. Setelah itu, lanjut Pery, masuk ke tahapan pembagian undangan pemilih, pembuatan TPS, dan masa tenang.

Dengan masuknya waktu kampanye itu, diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik oleh calon kepala desa untuk sampaikan visi dan misinya.

Ia berharap pemilih menentukan pilihan bukan karena paksaan, melainkan memilih berdasarkan visi dan misi serta kemampuan untuk menjalankan roda pemerintahan desa.

Dikatakan pula bahwa berbagai profesi dalam pencalonan kepala desa ini terbanyak dari wiraswasta sebanyak 59 orang, terbanyak kedua dari profesi petani atau perkebunan sebanyak 56 orang, terbanyak ketiga dari pejabat kini sebanyak 47 orang, dan sisanya dari lain-lain profesi pekerjaan, termasuk dari anggota badan permusyawaratan desa (BPD) dan aparatur sipil negara (ASN).

Untuk jenis kelamin, kata Pery, sebanyak 223 laki-laki (89,56 persen) dan 26 wanita (10,44 persen).

Adapun dari segi pendidikan, lanjut dia, calon kepala desa yang berjumlah 249 orang ini terdiri atas lulusan SLTP 36 orang, SLTA 173 orang, Diploma 3 (D-3) ada tujuh orang, sarjana strata satu (S-1) sebanyak 32 orang dan strata dua (S-2) satu orang.