Bagikan:

CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat menerjunkan sebanyak 1.575 personel gabungan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2022 di Cianjur pada Minggu 17 Juli.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur Jumat 15 Juli, mengatakan bahwa sebanyak 77 desa akan menggelar pilkades serentak pada Minggu 17 Juli, dan terdapat 327 tempat pemungutan suara (TPS) mulai dari wilayah utara hingga selatan. Puluhan TPS diantaranya memiliki tingkat kerawanan tinggi.

"Kami sudah memetakan terdapat 32 TPS yang tingkat kerawanan konfliknya cukup tinggi, tersebar di 10 desa, mulai dari konflik antar pendukung hingga calon. Sehingga pihaknya akan meningkatkan pengamanan di TPS yang dinilai rawan," katanya.

Ia menjelaskan, sejumlah pola pengamanan telah disiapkan, untuk TPS yang rawan akan ditempatkan 2 orang anggota Polri dan 4 orang linmas, sedangkan di TPS yang dinilai rendah tingkat kerawanannya akan ditempatkan 1 orang anggota Polri dibantu 2 orang linmas.

Sedangkan tim gabungan terdiri dari TNI/Polri, Linmas ditambah 60 orang anggota BKO dari Brimob Polda Jabar. Masing-masing petugas akan mengamankan TPS yang menggelar pilkades serentak, termasuk melakukan pemetaan tingkat kerawanan yang terjadi selama proses pemilihan hingga pengumuman.

"Untuk pengamanan petugas gabungan sudah disiagakan di masing-masing desa yang menggelar pilkades dengan harapan situasi berjalan aman, nyaman dan kondusif," katanya.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya sudah meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Cianjur dan pihak kecamatan untuk memantau ketat pelaksanaan pilkades serentak, termasuk meminta calon untuk menandatangani kesepakatan siap menang dan siap kalah.

"Kita sudah minta setiap calon yang akan bertarung mendapat perhatian masyarakat di tingkat desa, untuk menandatangani kesepakatan guna menghindari terjadinya konflik. Kami berharap pilkades serentak berjalan dengan aman, tertib tanpa konflik, namun untuk antisipasi sudah dikoordinasikan," katanya.