Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis 15 Oktober. Rupiah dibuka menguat 0,22 persen atau 32,5 poin ke level Rp14.685 per dolar Amerika Serikat (AS).

Meski dibuk amenguat, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengingatkan bahwa rupiah masih akan tertekan, efek dari Menteri Keuangan AS yang memberikan penegasan bahwa kesepakatan stimulus bakal terjadi setelah pemilu presiden karena banyak perbedaan yang belum disepakati.

"Pasar juga mewaspadai rencana demo buruh yang akan berlangsung selama sepekan ke depan," ujar Ariston kepada VOI.

Tapi di sisi lain, lanjut dia, aksi net buy asing di pasar saham Indonesia bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS.

"Melihat faktor-faktor di atas, Rupiah mungkin masih akan bergerak sideway di kisaran yang sama dengan kemarin dengan kisaran Rp14.700-14.750 per dolar AS," ujar Ariston.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, rupee India menguat 0,06 persen, ringgit Malaysia menguat 0,02 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,16 persen.

Sementara, yen Jepang melemah 0,07 persen, dolar Singapura melemah 0,02 persen, yuan China melemah 0,07 persen, dan bath Thailand melemah 0,1 persen.