Bagikan:

JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu belum memiliki nama capres dan cawapres jagoan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini, sambung Mardiono, baru membahas tentang kerja sama politik di Pemilu 2024.

"Kami ketiga partai belum membahas capres dan cawapres, melainkan baru permulaan untuk membicarakan kerjasama politik dalam pemilu 2024 mendatang," kata Mardiono dihubungi wartawan, Senin, 16 Mei.

Mardiono mengatakan pertemuan politik yang melibatkan tiga partai tersebut akan digelar kembali dalam waktu dekat. Hanya saja, dia membantah pertemuan ini akan membahas capres dan cawapres jagoan mereka.

Menurutnya, pertemuan yang belum diketahui kapan pastinya itu hanya akan membahas teknis kerja sama politik antara tiga partai tersebut.

"Tentu masalah teknis kerjasama politik itu yang kemudian selanjutnya melangkah pada pertemuan para pimpinan partai se-Indonesia," ujar Mardiono.

"Dalam waktu dekat (akan bertemu, red), capres cawapres belum dibahas," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei.

Airlangga menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Tapi, dia tak membantah telah terjadi pembicaraan koalisi untuk Pilpres 2024.

Sementara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, mereka ingin mengumumkan sedini mungkin kerja sama yang akan terjalin sebelum Pemilu 2024 dimulai, sekaligus memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini. Ada pun koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso.