Bagikan:

MAMUJU - Sejumlah kawasan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terendam banjir akibat wilayah itu sepanjang Sabtu siang hingga malam diguyur hujan.

Selain di dalam Kota Mamuju, kawasan yang terendam cukup parah, di antaranya jalan trans Sulawesi di jalan poros Kecamatan Kalukku dan jalan poros Kalukku dengan Kecamatan Bonehau.

"Kami telah mengerahkan tiga tim untuk membantu warga yang terendam banjir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Muhammad Arif Anwar dilansir Antara, Sabtu, 14 Mei.

Selain memutus jalur trans Sulawesi, banjir juga merendam permukiman warga di Dusun Suka Maju, Desa Toabo, Kecamatan Papalang.

Selain memutus akses jalan dan merendam permukiman warga, hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Mamuju juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar Amri Ekasakti mengatakan, selain wilayah Kabupaten Mamuju, dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang juga meluas hingga ke Kabupaten Mamasa dan Majene.

"Penyebab banjir di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan meluas hingga ke wilayah Kabupaten Majene dan Mamasa akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi selama lebih dua jam," ujar Amri Ekasakti.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Sabtu malam sekitar pukul 20. 00 Wita," katanya menambahkan.

Sejumlah kawasan yang terendam banjir di Kabupaten Mamuju, di antaranya di Kecamatan Mamunyu terdampak pada dua dusun di Desa Bambu, yakni di Dusun Bambu dan Timuki dan Lingkungan Kalubibing di Kelurahan Mamunyu.

Sedangkan, Kelurahan Kalukku banjir melanda dua dusun di Desa Sondoang, yakni Dusun Rantedango dan Dusun Kumala serta di Desa Belang-belang.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Mamuju tersebut namun pihaknya bersama BPBD Kabupaten Mamuju dan pihak terkait masih terus melakukan pemantauan kondisi banjir di sejumlah titik.

"Kami bersama pihak-pihak terkait masih melakukan monitoring di sejumlah titik banjir," ujar Amri Ekasakti.