Berhasil Jebol Jeruji Besi, 4 Tahanan Rutan Aceh Besar Kabur
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Empat orang tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Banda Aceh yang berada di kawasan Kahju, Aceh Besar, kabur. Mereka kabus setelah berhasil menjebol jeruji besi di atas pintu sel atau kamar tahanan.

Kepala Rutan Klas IIB Banda Aceh Irhamuddin mengatakan, dari empat orang yang kabur tiga masih berstatus tahanan. Sementara satu orang sudah berstatus narapidana.

"Mereka kabur tadi pagi (Rabu, 14/10) sekitar pukul 05.00 WIB setelah ada teriakan dari kamar sel mereka. Mereka menjebol jeruji besi, lari menaiki atap dan memanjat tembok rutan menggunakan kain," kata Irhamuddin kepada wartawan di Aceh Besar, dilansir Antara, Rabu, 14 Oktober.

Adapun empat orang itu adalah Zuhri bin M Yasin. Yang bersangkutan merupakan tahanan dalam kasus narkoba yang saat ini masih dalam proses persidangan.

Kemudian Azmi Hanafiah dengan status narapidana 14 tahun. Azmi Hanfiah merupakan narapidana narkoba yang putusan hukumnya baru memiliki kekuatan hukum tetap.

"Narapidana Azmi Hanafiah ini rencana akan dipindahkan ke Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, karena pandemik COVID-19, pemindahan yang bersangkutan ditunda," ujar Irhamuddin.

Selanjutnya, Muliadi bin Suid Ali, merupakan tahanan majelis hakim dalam perkara narkoba serta Sulaiman bin Abdul Hamid merupakan tahanan penyidik kepolisian, juga dalam kasus narkoba.

Irhamuddin menyebutkan tiga tahanan dan satu narapidana yang melarikan diri tersebut merupakan penghuni kamar isolasi atau karantina. Mereka dikarantina karena upaya melarikan diri beberapa waktu lalu bersama tujuh orang lainnya. Namun, upaya mereka gagal.

"Waktu itu, ada 11 orang, namun mereka gagal kabur. Mereka kemudian dimasukkan ke kamar isolasi. Setelah pembinaan, seorang di antara sadar dan dikembalikan ke sel umum. Jadi, tinggal 10 orang. Dari 10 orang tersebut, empat di antaranya melarikan diri," papar dia.

Irhamuddin menyebutkan setelah diketahui ada empat penghuni rutan yang melarikan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk penyisiran awal. Namun, mereka yang melarikan diri tersebut tidak ditemukan.

"Kami juga sudah memanggil semua petugas jaga untuk pemeriksaan internal. Kami juga sudah melaporkan ke polisi guna membantu mencari dan mengejar mereka yang melarikan tersebut," ujarnya.