Persentase Kasus Aktif COVID-19 Nasional di Bawah Rata-rata Dunia
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyebut bahwa persentase kasus aktif COVID-19 saat ini berada di bawah rata-rata dunia.

Kasus aktif adalah orang yang terkonfirmasi positif dan masih menjalani perawatan atau melakukan isolasi, baik isolasi mandiri ataupun isolasi terkendali, dan belum dinyatakan sembuh ataupun meninggal.

"Rata-rata kasus aktif Indonesia per tanggal 11 Oktober sebesar 19,17 persen. Kalau kita lihat, rata-rata kasus aktif dunia sebesar 22,08 persen," kata Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 14 Oktober.

Dewi melanjutkan, secara umum tren persentase kasus aktif nasional mengalami penurunan. Berdasarkan data kasus aktif pada bulan Maret, rata-rata kasus aktif sebesar 91,26 persen. Kemudian, kasus aktif menurun pada bulan April dengan rata-rata 81,57 persen, lalu 71,53 persen pada bulan Mei.

Kemudian, persentase kasus aktif kembali menurun di angka 57,25 persen pada bulan Juni, 44,02 persen pada bulan Juli, 28,26 persen pada bulan Agustus, 23,74 persen pada bulan September, dan rata-rata kasus aktif selama bulan Oktober sebesar 20,36 persen.

"Memang, secara proporsi, kasus aktif terus mengalami penurunan sejak bulan Maret sampai dengan bulan Oktober. Harapannya, sudah enggak ada lagi, artinya kasus aktif terus turun kemudian banyak yang sembuh," ucap Dewi.

Namun, dalam penurunan tren kasus selama delapan bulan pandemi, ada beberapa periode yang sempat mengalami kenaikan kasus aktif. Seperti kenaikan persentase kasus aktif pada akhir bulan Juni menuju awal Juli, yang lama kelamaan kembali menurun.

"Kasus aktif ini tidak melulu selalu turun, dia bisa naik ketika terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi. Contohnya di awal Juli dan awal September," jelas Dewi.