Klaim Pemerintah: Persentase Kasus Sembuh COVID-19 Indonesia Lebih Tinggi daripada Dunia
Ilustrasi foto (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase kesembuhan Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata dunia. Meski begitu, perbedaannya tidak terlalu signifikan.

"Persentase kesembuhan pada tanggal 19 Agustus tersebut secara nasional adalah 68,6 persen dan ini lebih tinggi dari angka dunia yaitu 67,7 persen," ucap Wiku dalam tayangan akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 20 Agustus.

Bahkan, jika merujuk pada data per Provinsi, setidaknya ada 15 Provinsi yang memiliki persentase kesembuhan di atas rata-rata dunia. Semisal, Kepulauan Bangka Belitung dengan 93,06 persen dan yang terendah Provinsi Banten 68,64 persen.

Kemudian untuk persentase kematian, kata Wiku, Indonesia memang masih belum memenuhi standar rata-rata dunia dengan 3,5 persen. Tetapi, jika menggunakan data per wilayah ada 21 Provinsi yang kasus kematiannya di bawah angka dunia.

Berdasarkan data, kasus kematian terendah terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan 0,61 persen. Kemudian tertinggi Maluku Utara dengan 3,38 persen.

"Kemudian persentase kematian kembali lagi kami ulangi secara nasional kita adalah 4,4% pada tanggal ini dan dunia adalah 3,5% ada 21 provinsi dengan kematian di bawah rata-rata dunia," papar Wiku.

Selanjutnya, Wiku juga menyebut kasus aktif di Indonesia per 20 Agustus hanya sebesar 27,2 persen. Persentase tersebut lebih rendah jika dibandingkan rata-rata dunia dengan 28,7 persen.

Kasus aktif adalah jumlah kasus positif yang sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri dibagi jumlah kasus kumulatif di wilayahnya masing-masing,

"Jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini berada di angka 40.119 sedangkan jumlah kasus kumulatif sebanyak 147.211 orang," tandas Wiku.