Bagikan:

JAKARTA - Kremlin kembali memperingatkan pihak asing untuk tidak mencampuri operasi militer khusus Rusia di Ukraina, menyebut semua tidak ingin adanya bentrokan langsung antara Rusia dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Moskow akan siap memberikan tanggapan yang paling tegas, jika ada pihak yang mencoba ikut campur dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Kami, pertama-tama, melanjutkan dari pernyataan yang telah dibuat oleh Presiden (Vladimir Putin) sejak 24 Februari, Rusia akan siap untuk memberikan tanggapan paling tegas kepada pihak, yang akan mencoba entah bagaimana untuk masuk ke Ukraina dan operasi militer khusus yang sedang dilakukan Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina," tegasnya, melansir TASS 12 Mei.

"Pernyataan-pernyataan presiden ini sudah diketahui dengan baik dan kami, pertama-tama, melanjutkan dari pernyataan-pernyataan ini," tandas Peskov menekankan.

Mengomentari masalah potensi bentrokan langsung Rusia-NATO, juru bicara Kremlin mengatakan, "semua ingin menghindari" skenario ini.

"Baik Rusia (ingin menghindarinya) dan pernyataan tentang hal ini telah berulang kali dibuat oleh NATO dan yang paling penting, oleh Washington, termasuk di tingkat tertinggi: pernyataan seperti itu telah dibuat oleh Presiden (AS Joe) Biden. Inilah yang ingin dihindari semua orang," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menulis di saluran Telegramnya pada Hari Kamis, memasok senjata ke Ukraina meningkatkan kemungkinan potensi konflik NATO dengan Rusia, yang mungkin tumbuh menjadi perang nuklir yang "akan menjadi skenario bencana bagi semua".