Bagikan:

MATARAM - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan kepada 401 calon haji yang akan berangkat musim haji 2022, sudah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin, mengatakan vaksinasi penguat ini menjadi syarat wajib pemberangkatan jemaah guna meningkatkan antibodi sebab status pandemi COVID-19 belum dicabut.

"Kami sudah ingatkan bagi jemaah yang belum vaksinasi booster agar segera melakukan vaksinasi agar tidak menjadi kendala ketika hendak berangkat," katanya dilansir Antara, Kamis, 12 Mei.

Untuk data calon haji yang belum vaksinasi penguat pihaknya belum tahu, tapi diharapkan semua calon haji sudah melakukan vaksinasi booster.

Lebih jauh Amin mengatakan tahapan pemberangkatan haji yang dilakukan saat ini, selain memastikan jemaah sudah melakukan vaksinasi penguat, Kemenag juga sedang melakukan verifikasi administrasi dan identitas jamaah.

Untuk kelengkapan paspor, prinsipnya sudah selesai, tinggal ada beberapa jamaah yang dilakukan penyesuaian antara nama di paspor dan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

"Alhamdulillah, untuk masalah administrasi sejauh ini belum ada yang menjadi kendala serius. Insya Allah semua selesai sebelum berangkat," katanya.

Selain itu, ujarnya, calon haji yang sedang melakukan tahapan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sampai batas akhir tanggal 20 Mei 2022, dengan besaran BPIH untuk Embarkasi Lombok sekitar Rp41 juta. Jumlah itu naik dari BPIH Tahun 2020 sekitar Rp38 juta.

Bagi jemaah yang sudah menarik biaya pelunasan, katanya, tinggal melakukan konfirmasi ke bank masing-masing untuk dilakukan pembayaran dan pelunasan ulang.

"Yang tidak mengambil biaya pelunasan, tinggal menambah berapa yang kurang, sesuai dengan BPIH Tahun 2022," katanya.

Persiapan lainnya, kata Amin, sebanyak 401 calon haji asal Kota Mataram akan mendapatkan bimbingan manasik haji gratis dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat, selama delapan hari, mulai 18 Mei 2022.

"Untuk bimbingan manasik haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan di dalam masjid," katanya.

Sementara bimbingan manasik haji tahun ini, lanjut Amin, dilaksanakan pada beberapa tempat sebagai tempat praktik tempat-tempat yang akan menjadi pusat kegiatan ibadah haji, seperti wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.

"Harapannya, dengan kegiatan manasik haji yang dilakukan di luar dan dalam ruangan ini bisa meningkatkan pemahaman jemaah ketika sudah berada di Tanah Suci," katanya.

Setelah manasik dari IPHI, ujar Amin, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan Kemenag Mataram sebanyak enam kali, yakni dua kali di kantor dan empat di kantor KUA kecamatan.