Bagikan:

KUPANG - Perlakuan kasar buruh kepada penumpang kapal di Pelabuhan Larantuka sampai di telinga Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto. Kapolda akan berkoordinasi dengan 

pengelola tenaga kerja bongkar muat (TKBM).

"Yang pasti ada pengelola buruh di setiap pelabuhan. Kita akan lakukan pendekatan kepada pihak pengelolanya," jelasnya kepada wartawan di Kupang, Antara, Kamis, 12 Mei.

penumpang di pelabuhan Larantuka, Flores Timur mengeluh dengan perlakuan kasar buruh pelabuhan saat membawa barang bawaan. Bahkan ada beberapa warga yang menuding para buruh mencoba memaksa membawa barang penumpang kapal walaupun  enggan untuk menyerahkan.

Menurut dia, peran pengelola TKBM harus berjalan bagus sehingga ada koordinasi yang baik antara para buruh dan pengelola TKBM.

Ia mencontohkan koperasi TKBM di Pelabuhan Tenau Kupang yang mampu mengelola para buruh di pelabuhan itu sehingga bisa bekerja dengan benar dan tidak ada keluhan dari masyarakat atau penumpang kapal.

Menurut dia, TKBM Tenau sendiri selama ini mampu melakukan asesmen dengan baik mulai dari saat perekrutan pegawai TKBM sehingga berjalan dengan baik.

"Kemudian juga ada hak-hak yang diberikan oleh pihak koperasi kepada para buruh sehingga lebih tenang para buruh itu bekerja dan tidak berebutan penumpang," ujar dia,

Ia mengaku baru mengetahui perlakuan buruk kepada buruh di pelabuhan Larantuka tersebut karena itu dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada anggotanya yang bertugas di wilayah tersebut untuk segera berkoordinasi dengan pengelola kepentingan di daerah itu.

"Nanti akan saya sampaikan kepada pihak yang mempunyai tanggung jawab di Larantuka untuk berkoordinasi, agar tidak terjadi lagi seperti ini," katanya.