KENDARI - Tim SAR gabungan belum menemukan seorang kakek bernama Wacaling (60) yang dilaporkan hilang diterkam buaya pada Selasa 10 Mei sore di sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Rabu 11 Mei malam mengatakan pencarian terhadap kakek tersebut telah dilakukan mulai pagi pukul 06.30 Wita hingga menjelang magrib pukul 17.30 Wita namun korban tak kunjung ditemukan.
"Perkembangan hasil operasi SAR hari kedua terhadap korban hingga memasuki pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian karena hasil nihil," katanya dikutip Antara.
Dia menyampaikan, pencarian korban melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Kolaka, BPBD Kolaka Timur, BKSDA Kolaka Timur, Polres Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Wungguloko, SAR Hidayatullah, KPA Kompak Timur, masyarakat setempat dan keluarga korban.
"Operasi pencarian akan dilanjutkan kembali Kamis (12/5) pagi pada pukul 06.30 Wita," ujar dia.
Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi kejadian nahas itu pada Selasa (10/5) malam sekitar pukul 21.30 Wita dari seorang warga setempat bernama Lela yang melaporkan pada pukul 17.15 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang warga yang diterkam buaya pada saat memasang pukat ikan di sungai desa Wungguloko, Kolaka Timur.
Aris menyebut, berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 21.50 Wita pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka untuk memberikan bantuan.
"Semalam tim tiba di lokasi pada pukul 00.35 Wita dan langsung melakukan penyisiran hingga pukul 02.00 Wita operasi SAR dihentikan sementara, dan dilanjutkan pagi tadi pukul 06.30 Wita," kata Aris.