Bagikan:

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendalami Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta tahun 2023-2026.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pendalaman atas penjelasan eksekutif mengenai RPD tersebut sangat penting demi tercapainya seluruh kegiatan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran tersebut.

"Representasi rakyat adalah DPRD, maka diajaklah kami diskusi untuk merumuskan itu," ujar Taufik dikutip Antara, Rabu, 11 Mei

Hal itu dilakukan supaya rencana pembangunan daerah ini ada keterlibatan rakyat. "Kita sinkronkan sekarang, kegiatan apa yang harus dilaksanakan yang merupakan kebutuhan masyarakat, yang sudah kita temukan di lapangan," katanya.

Agar rencana tersebut sesuai harapan, Taufik meminta agar lima komisi di DPRD segera melakukan pendalaman kembali terhadap RPD 2023-2026.

Harapannya tidak ada kegiatan yang terbengkalai karena terbentur aturan atau tidak memiliki program kegiatan.

"Kita kasih waktu 10 hari komisi untuk membahas RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) turunan dari RPD ini, agar apa yang akan dilaksanakan oleh pejabat gubernur nantinya adalah program bersama masyarakat," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Fraksi Partai Nasdem Wibi Andrino yang meminta agar diberikan waktu untuk momisi ataupun fraksi mengoreksi program kegiatan prioritas yang tercantum dalam RPD tersebut.

"Saya memohon diberikan waktu untuk mempersiapkan diri lebih matang untuk melihat kegiatan prioritas, agar bisa menjadi pedoman atau bonggol atau rumahnya untuk usulan kegiatan ke depan,” katanya.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono menjelaskan, penyusunan RPD tahun 2023-2026 telah melalui berbagai tahapan sesuai prosedur yang berlaku.

"Dalam menyusun permasalahan yang akan menjadi acuan RPD, kita juga gali dari para pakar, agar mereka memberikan masukan terkait poin-poin yang perlu dikembangkan dan di atasi di DKI dalam kurun waktu 2023-2026," tuturnya.