Penculik Anak di Tanah Kusir Mengaku Sebagai Polisi, Cari Korban yang Tak Pakai Masker
Ilustrasi Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Kakak korban penculikan KD, Meyla menceritakan bila pelaku menculik dengan modus mengaku sebagai anggota polisi. Kemudian mencari anak yang tidak menggunakan masker.

Meyla mengatakan kejadian penculikan itu terjadi di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Mei, pukul 11.00 WIB.

Dalam insiden itu ada tiga korban yang sempat di bawa oleh pelaku, ZA (13), RF (14) dan KD (12). Namun hanya KD yang hingga kini belum dibebaskan.

"Iya benar diculik, hingga sekarang belum ketemu. Motifnya ngaku-ngaku jadi polisi, terus engga masker di bawa gitu gitu," kata Meyla saat dihubungi Voi, Rabu, 11 Mei.

Meyla menuturkan bila handpone milik adiknya dan korban lainnya, RF dan ZA telah diambil oleh pelaku.

"Nomor hapenya sudah tidak aktif. Jadi semuannya pelaku diambil sama pelaku," katanya.

Dalam kesempatannya, Meyla menuturkan bila adiknya merupakan korban yang kedua dari penculikan anak yang berada di Bogor yakni Fachry.

"Fachry itu korban sebelumnnya, dia dinyatakan hilang Selama 4 hari. Jadi setelah itu dibebasin. Diturunin dan disuruh boncenggan sama temennya KD dan si KD disuruh berboncengan sama pelaku ini," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang bocah diduga menjadi korban penculikan pria tidak dikenal di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban berinsial ZA (13), RF (14) dan KD (12).

Berdasarkan informasi yang diterima VOI,  ZA dan RF telah ditemukan di Fatmawati, Jakarta Selatan. Sementara KD hingga saat ini belum di ketemukan masih di lakukan pencarian.

Dihubungi orang tua dari ZA, Aas membenarkan bila anaknya sempat menjadi korban penculikan. Namun, dia berhasil ditemukan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Anak saya sih engga, tapi temennya yang diculik. Jadi anak saya awaknya boncengan sama kevin. RF motor sendiri. Terus di jalan,  ZA turun dimina bareng RF. Terus pria itu jalan dengan KD. Setelah itu, anak saya dibebasin," kata Aas saat dihubungi VOI, Rabu, 11 Mei.

Setelah kejadian itu, Aas langsung melaporkan ke Polsek Pesanggarahan. Agar dapat ditindaklanjuti kasus tersebut.

"Iya, ini lagi lapor ke Polsek Pesanggarahan," katanya.

Secara terpisah, dihubungi Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan membenarkan adanya laporan tersebut.

"Benar ada info tersebut. Baru mau lapor. Perkembangan nanti diinfokan Lagi bro. Terima kasih," tutupnya