Dinkes Sumut Pastikan Belum Ada Temuan Hepatitis Akut Misterius
ILUSTRASI DOK VOI

Bagikan:

MEDAN - Dinas Kesehatan Sumatera Utara memastikan belum ada temuan akut misterius di Sumut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, Syarifah Zakia, menjelaskan, kasus hepatitis akut misterius di Sumut masih probable. 

"Saat ini memang belum ada hepatitis akut unknown ini dijumpai," katanya, Rabu ,11 Mei. 

Syarifah menjelaskan, sebelumnya Dinkes mendapat informasi dari 2 rumah sakit soal data probable hepatitis akut di Sumut. 

"Untuk data saat ini yang probable hanya 2 ya, itu satu di Rumah Sakit Elisabeth dan satu di RSUP Adam Malik. Yang di Elisabeth itu sudah meninggal, yang di Adam Malik lagi dirawat," terangnya. 

Terkait pasien yang meninggal di Rumah Sakit Elisabeth, kata Syarifah pasien meninggal dunia sebelum tanggal 1 Mei.

"Sebelum Mei 2022 (sudah meninggal) jadi dia (pasien) belum bisa dipastikan dia itu Hepatitis, masih dugaan," sambung dia.

Sedangkan pasien yang di RSUP Haji Adam Malik Medan masih dalam perawatan dan sampelnya masih proses di laboratorium. 

"Jadi kalau kita mau melihat proses kebenarannya, setelah dipastikan oleh tim kita di sini itu dikirim ke pusat, Jakarta, itu hasilnya 14 hari baru bisa didapatkan. Kami masih menunggu hasil, karena yang di RSUP Adam Malik itu saat ini baru dikirim kemarin hari Selasa, 10 Mei," tuturnya. 

Syarifah  mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut sudah menindaklanjuti edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pencegahan Hepatitis. 

"Jadi kita sudah menindaklanjuti dari edaran Kemenkes, kita sudah buatkan surat edaran ke kabupaten kota, agar kabupaten kota itu lebih cepat tanggap, menerapkan prokes dan juga melaksanakan SKDR. Jadi Sistem kesehatan dan respons itu diaktifkan kembali," ujar dia.