Polisi Periksa Seluruh Kendaraan Pengangkut Ternak Masuk ke Gresik, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku
Ilustrasi kendaraan truk pengangkut ternak sapi. (Antara)

Bagikan:

GRESIK - Polisi melakukan penyekatan terhadap truk pengangkut ternak yang ingin masuk wilayah Gresik di Jawa Timur. Penyekatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) itu dilakukan di daerah perbatasan.

"Langkah ini adalah instruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Sasarannya di daerah perbatasan. Kami memeriksa truk atau kendaraan yang lewat dan memuat hewan ternak," kata Kepala Polres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis, di Gresik, Rabu 11 Mei.

Ia mengatakan, tim penyekatan telah dibentuk pada Selasa 10 Mei malam, dan langsung beroperasi di perbatasan Gresik dengan Surabaya, Lamongan dengan Gresik, dan Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Sidoarjo.

"Sejumlah personel masih kami siagakan terus di lokasi perbatasan untuk memantau arus kendaraan. Karena wabah PMK ini telah mendapat atensi lebih karena penyebarannya sangat cepat," katanya melansir Antara.

Ia mengatakan, dalam operasi penyekatan itu mereka menggandeng dinas terkait, di antaranya Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bersama Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan dalam wabah PMK.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian setempat, total hewan yang terkena wabah PMK mencapai 810 ternak sapi, dengan 15 ekor di antaranya mati, dari total populasi sapi di kandang yang diidentifikasi sebanyak 959 sapi.

Ratusan ternak yang terkena wabah itu terdeteksi pada tujuh kecamatan, masing-masing Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme.