Bagikan:

JAKARTA - Intensitas hujan di sejumlah wilayah di Indonesia mulai melandai. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresponsnya dengan meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Basar Manullang menuturkan, saat ini curah hujan terutama di sebagian wilayah Sumatera mulai berkurang. Kondisi kering dengan kemungkinan Mei-Juni 2022 provinsi lainnya akan mengalami kondisi serupa.

"Penurunan potensi hujan ini akan menyebabkan peningkatan kerawanan karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Sehingga, perlu diperkuat kesiapsiagaan para pihak terkait untuk mengantisipasi hal ini. Peran serta masyarakat terutama di tingkat tapak sangat menentukan upaya-upaya pencegahan karhutla," kata Basar lewat aplikasi pesan pada Selasa, 10 Mei.

Dia menjelaskan, upaya pencegahan masih terus dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Melansir Antara, salah satunya operasi teknologi modifikasi cuaca di wilayah Riau yang diadakan pada 14-28 April 2022. Dilakukan juga water bombing dan patroli udara di wilayah tersebut.

Patroli terpadu dan mandiri untuk mencegah kebakaran juga dilakukan oleh Manggala Agni, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Masyarakat Peduli Api di sekitar wilayah lima desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sosialisasi juga terus dilakukan kepada masyarakat yang berada di sekitar desa.

Pengendalian kebakaran hutan saat ini berfokus pada wilayah rawan di Sumatera, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Utara serta di Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.