JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Universitas Ibnu Chaldun, Pulogadung, Jakarta Timur membakar ban di tengah jalan. Aksi bakar ban itu terjadi di dekat halte Transjakarta.
Akibat aksi ini, lalu lintas disekitar tersendat. Polisi pun turun tangan melakukan rekayasa lalu lintas. Para pengendara dialihkan menggunakan jalau Transjakarta.
Petugas damkar bergerak memadamkan api yang membakar ban, sementara polisi menghadang mahasiswa dan mengarahkan mereka kembali ke lingkungan kampus.
Sempat terjadi cekcok mulut antara demonstran dengan aparat yang membubarkan aksi tersebut.
Aksi yang berjalan sekitar 30 menit itu mengakibatkan kemacetan di sekitar Jalan Raya Pemuda sekitar 500 meter yang mengarah ke Arion Mal.
"Kami mengerahkan sepuluh personel, dari kelurahan lima orang dan dari kecamatan 5 orang. Ada Koramil, Dishub, damkar dan Polsek juga," kata Komandan Satpol PP Pulogadung Andik Suharyanto seperti dilansir Antara, Selasa, 13 Oktober.
BACA JUGA:
Pengunjuk rasa akan menuju Istana Merdeka tapi nunggu kawannya yang masih dalam perjalanan. Akhirnya mereka memblokir jalan sebagai bentuk protes terhadap Omnibus Law.
"Kita bakar ban ini, kita diminta bubar, kami tidak mau," kata koordinator mahasiswa Ramadhan Loilatu.