SAMARINDA - Sebelum menggelar aksi demo 21 April, Mahasiswa seluruh Samarinda menggelar Kongres Rakyat Kaltim di gerbang pintu Universitas Mulawarman, Rabu 20 April malam.
“Kawan kawan, kami mengundang kalian semua dalam agenda konsolidasi gagasan dan Panggung Politik melawan kekuasaan yang menindas ini, berkali kali kebijakan negara hanya menguntungkan kaum oligarki, sedang Rakyat kelas menengah ke bawah jutru semakin tersingkir dari ruang hidupnya, termiskinkan dan tak mendapatkan hak demokratisnya, ditambah lagi BBM mahal, Pajak mahal, kebutuhan pokok semakin mahal, kematian anak dilubang tambang, tak punya tanah, pemindahan ibu kota negara dan lain sebagainya,” tulis akun Instagram @kongresrakyatkaltim dikutip VOI, Kamis 21 April.
Kongres Rakyat Kaltim juga menuntut beberapa hal, diantaranya menolak masa jabatan presiden tiga periode, tolak pemindahan IKN, tolak revisi UU PPP, tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan harga bahan pokok, tolak kenaikan ppn 11%, cabut omnibuslaw UU Cipta Kerja.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut pengusutan kasus kematian 40 anak di lubang tambang, menuntut disahkannya RUU adat, laksanakan Pasal 33 UUD 1945, dan menuntut diwujudkannya reforma agraria sejati berdasarkan UUPA 1960.
Selain menyuarakan tuntutan, mahasiswa juga menggelar acara seni kebudayaan dan teatrikal yang diwakili oleh masing-masing kampus.
Seperti diketahui mahasiswa akan menggelar Kembali demo 21 April setelah sebelumnya dilakukan 11 April lalu.