‘Menganggur’ Satu Tahun, Anies Baswedan Harus Mampu Jaga Elektabilitas Bila Tak Mau Redup Jelang Pencapresan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/DOK Humas Pemprov DKI

Bagikan:

JAKARTA - Masa bakti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022. Dikarenakan seluruh pemilihan kepala daerah akan diadakan secara serentak pada Pemilu 2024. 

Artinya, Anies tidak memiliki jabatan penting di pemerintah alias menganggur. Lantas, apa yang perlu dilakukan Anies selama menunggu waktu pendaftaran Pilpres 2024 jika dia ingin maju sebagai calon presiden? 

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan kekosongan Anies selama satu tahun jelang pilpres merupakan tantangan berat bagi gubernur DKI Jakarta itu. 

Pasalnya, Anies harus bisa membuktikan bahwa dia bisa eksis dari Oktober 2022 sampai pendaftaran bakal capres-cawapres pada September 2023.

"Artinya satu tahun Anies ada dalam masa kekosongan atau nganggur. Dalam politik, ketika kosong maka akan redup," ujar Ujang kepada VOI, Selasa, 10 Mei.  

Namun, direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menilai, semuanya tergantung apakah Anies punya jabatan lagi atau ada momentum yang diciptakan sehingga mampu mengelola elektabilitasnya tetap terjaga.

"Jadi tergantung Anies sendiri dalam satu tahun ke depan. Kalau dia tidak bisa menciptakan panggung dan menjaga elektabilitas maka akan kehilangan momentum pencapresan," katanya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menilai, tidak ada kesempatan Anies Baswedan dalam waktu dekat untuk maju ke periode kedua Gubernur DKI. Sebab, sudah waktunya Anies mencalonkan diri sebagai pimpinan negara. 

"Tentu terlalu mahal bagi Anies Baswedan untuk maju sebagai Gubernur DKI 2024, karena sangat berpeluang untuk menjadi capres," kata Andriadi kepada VOI, Selasa, 10 Mei.

Karena itu, menurut direktur eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC itu, Anies bakal bersafari politik ke seluruh Indonesia untuk menjajaki diri sebagai capres 2024. 

"Karena itu, pasca habis masa bakti Gubernur DKI, menurut saya, Anies Baswedan akan bergerilya mempersiapkan menuju Pilpres 2024. Baik mensolidkan tim relawan yang sudah terbentuk di seluruh Indonesia serta menjajaki parpol yang akan mendukung," pungkas Andriadi.