JAKARTA - Keluarga tak mendengar Lily Wahid sakit keras. Wajar kalau kepergiannya selepas Idulfitri ini amat mengagetkan. "Kami tidak mendengar dia sakit atau dirawat di rumah sakit. Makanya mendengar dia wafat sore tadi saya kaget," kata Hj. Hizbiyah Rochim, MA salah seorang kerabat dekat yang dihubungi VOI melalui sambungan telepon di Tambak Beras Jombang, Jawa Timur, Senin 9 Mei.
Hj. Hizbiyah Rochim memang sedang mudik dalam rangka Idulfitri ke kampung halamannya di Jombang Jawa Timur. Menurut mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, ia sebelum puasa sempat berkomunikasi dengan almarhumah.
"Sebelum puasa Ramadan dia kirim WA kepada saya untuk minta maaf hendak menunaikan ibadah puasa. Saya balas juga dengan ucapan yang sama. Kami juga meminta maaf lahir bathin semoga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Saat itu kondisinya masih sehat, kami tak mendegar dia sakit atau dirawat di rumah sakit," ungkap perempuan kelahiran Jombang, 5 Juni 1947 ini.
Karena itu ia berdoa semoga ini adalah jalan terbaik bagi almarhumah Lily Wahid. Kepergiannya menghadap Ilahi Robbi tanpa dilalui dengan musibah atau sakit sebelumnya. "Semoga Mbak Lily Wahid wafat dalam keadaan husnul khotimah," begitu ia mendoakan.
Saat ini kata Hj. Hizbiyah, keluarga besar di Tebu Ireng Jombang sedang menyiapkan segala-sesuatu untuk pemakakaman yang insya Allah akan dilakukan Selasa, 10 Mei 2022.
Saat ditanya apakah almarhumah akan dimakamkan di dekat makam Gus Dur dan Gus Sollahudin Wahid di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, menurut dia kemungkinan tidak. Karena lokasinya sudah tidak memungkinkan. "Untuk lokasi pemakaman di dekat makam Gus Dur dan Gus Sollahhudin sepertinya sudah tidak bisa. Keluarga sudah membeli tanah yang khusus untuk pemakaman keluarga. Lokasinya tak jauh dari pemakaman makam Gus Dur dan Gus Sollahudin," paparnya.
BACA JUGA:
Di pemakaman yang baru ini, kata dia sudah ada makam almarhum Muhammad Baidlowi dan almarhumah Aisyah Hamid Baidlowi. Ada juga adik almarhumah Bu Lily yang belum lama dikebumikan di sana. "Jadi kalau tidak ada perubahan almahumah Lily Wahid akan dimakamkan di sana," jelasnya.
Rencananya, masih kata Hj. Hizbiyah Rochim, jenazah akan dibawah dari rumah duka di bilangan Cibubur ke Bandara Soekarno-Hatta dan diterbangkan ke Juanda Surabaya, Dari Surabaya akan dibawa dengan ambulans ke Tebu Ireng, Jombang.
Menurut Hj. Hizbiyah, semasa hidupnya almarhumah Lily Wahid banyak memberikan sumbangan pikiran untuk ummat, organiasi kemasyarakatan, organisasi politik yang diikutinya dan juga Nahdlatul Ulama. "Dia selalu mencurahkan pikiran untuk ummat, NU, masyarakat, dan juga Pondok Pesantren Tebu Ireng. Kita doakan semoga husnul khotimah," katanya menyudahi pembicaraan melaui telepon.