JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut berdukacita atas wafatnya Lily Chodidjah Wahid binti K.H. A. Wahid Hasyim. Lily merupakan adik kandung Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Lily wafat pada pukul 16.28 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Kabar duka, Ibu Lily Wahid, adik kandung Gus Dur wafat... Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun," ucap Fahri Hamzah lewat cuitan di Twitter-nya, @Fahrihamzah dilansir Senin, 9 Mei.
Fahri menceritakan rekam jejak almarhum yang pernah duduk di DPR RI pada 2014-2019. Menurut Fahri, Lily adalah seorang aktivis yang pernah mendukung hak angket Skandal Bank Century.
"Sebagai sesama anggota dewan pada periode itu saya menyaksikan keaktifan ibu Lily yg luar biasa dlm menggunakan hak2 konstitusionalnya, menjalankan tugas pengawasan. Kami sama2 mendukung hak angket kasus Bank Century, angket perpajakan dan menolak kenaikan BBM,"
"Akhirnya, Ibu Lily adalah korban dari elit politik yg tidak memahami kebebasan anggota @DPR_RI dalam tugas pengawasan. Dan beliau diberhentikan sebagai anggota dewan karena dianggap melawan pimpinan partai. Eksekutif selalu tidak suka dengan hak angket," cuit Fahri.
Fahri menyebut, pemerintah selalu menekan pejabat partai untuk memecat atau pergantian pada anggota dewan yang kritis dan sangat aktif melakukan investigasi penyimpangan yang dilakukan.
"Dalam sistem kita pimpinan parpol sangat rawan ditekan! Dan ibu Lily adalah seorang perempuan yang Teguh dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dewan. Tiada hari tanpa kritik dan pengawasan yang tajam kepada pemerintah dan dia tidak peduli pemerintah suka atau tidak karena kebenaran harus disampaikan apa adanya,"
BACA JUGA:
"Selamat jalan bu Lily, sungguh Jagad politik kita kehilangan seorang pejuang yang Teguh pendirian. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima segala amal dan perjuangan, semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran. amin YRA," demikian Fahri.
Dikutip dari Antara, jenazah Lily Wahid akan disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa, 10 Mei.