Sakit di Ketinggian 20.997 Kaki, Pendaki Everest asal Rusia Meninggal saat Berada 5.360 Meter di Atas Permukaan Laut
Ilustrasi Gunung Everest. (Wikimedia Commons/Rdevany)

Bagikan:

JAKARTA - Pendaki Rusia Pavel Kostrikin meninggal di Kamp I Gunung Everest, kematian pertama orang asing di puncak tertinggi dunia pada musim pendakian saat ini yang dimulai pada Maret, kata seorang pejabat Nepal, Minggu.

Kostrikin (55), meninggal di kamp ​​yang terletak di ketinggian sekitar 5.360 meter di atas permukaan laut atau sekitar 17.585 kaki, di gunung yang memiliki tinggi 8.848 meter (29.031 kaki) pada Hari Sabtu, terang Bhishma Kumar Bhattarai, seorang pejabat Departemen Nepal. Pariwisata.

"Pendaki Rusia jatuh sakit di Camp II dan meninggal setelah dibawa ke Camp I," kata Bhattarai kepada Reuters tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip 9 Mei.

Diketahui, Kamp II di rute punggungan tenggara normal di Everest terletak di ketinggian sekitar 6.400 meter atau 20.997 kaki..

Pejabat pendakian mengatakan, jenazah Kostrikin akan dibawa ke Kathmandu ketika kondisi cuaca mendung saat ini membaik.

Gunung Everest telah didaki 10.657 kali sejak pertama kali didaki pada tahun 1953, dari sisi gunung Nepal dan Tibet, dengan banyak pendakian berkali-kali dan sejauh ini 311 orang telah meninggal, menurut The Himalayan Database.

Seorang pendaki India tewas dalam pendakian puncak di Gunung Kanchenjunga Nepal, gunung tertinggi ketiga di dunia, kata seorang pejabat pendakian, Sabtu. Bulan lalu, seorang pendaki Yunani dan pemandu Sherpa Nepal meninggal di puncak lainnya.

Mendaki gunung adalah kegiatan pariwisata utama di Nepal dan sumber utama pendapatan serta pekerjaan. Negara ini memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia.

Untuk diketahui, lebih dari 900 pendaki gunung asing telah menerima izin untuk mendaki 26 puncak Himalaya di Nepal, termasuk 316 izin untuk Gunung Everest, selama musim berjalan yang berakhir pada Mei ini.