MAKASSAR - Survei Celebes Research Center (CRC) menunjukkan tingkat dukungan terhadap M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul dari pesaingnya di Pilkada Makassar. Menyusul Danny Pomanto-Fatmawati, ada pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman).
Dari rilis survei yang diterima VOI, Senin, 12 Oktober, dipaparkan ada 1.000 responden yang disodori sejumlah pertanyaan dalam kuesioner yang dibagikan secara tatap muka. Sampling errornya +/- 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel responden berasal dari 15 kecamatan di Makassar yang terdistribusi secara proporsional pada survei 25 September-5 Oktober.
Responden disodori pertanyaan ‘seandainya pemilihan langsung wali kota makassar dilaksanakan pada hari ini siapa di antara pasangan berikut yang akan bapak/ibu pilih’ dan ini hasilnya:
1. Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi 40,4 persen
2. Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando 23,5 persen
3.Syamsu Rizal-Fadli Ananda 14 persen
4. Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun 6,5 persen
5. Tidak tahu/tidak jawab 15,6 persen
BACA JUGA:
Sementara dari tingkat popularitas dan penerimaan di masyarakat Makassar, Danny Pomanto masih unggul dari calon wali kota Syamsu Rizal (Deng Ical)
1. Moh Ramdhan Pomanto 94,4 persen
2. Syamsu Rizal 83,6 persen
3. Irman Yasin Limpo 81,5 persen
4. Munafri Arifuddin 81,5 persen
5. Fatmawati Rusdi 55,8 persen
6. Abdul Rahman Bando 43,6 persen
7. Fadli Ananda 37,3 persen
8. Andi Zunnun 27,3 persen
Dalam survei tergambar isu mengenai kondisi sosial yang menjadi perhatian masyarakat. CRC menunjukkan perhatian masyarakat terhadap sulitnya ekonomi (15,7 persen), susah mencari kerja (12,1 persen), banjir (10,7 persen), pengangguran (8 persen), harga kebutuhan pokok mahal (6,4 persen), sulitnya air bersih (6,1 persen).
Sedangkan harapan warga Makassar terhadap program yang harus diprioritaskan pasangan calon kepala daerah Makassar yakni menciptakan lapangan kerja (42 persen), pengentasan kemiskinan (13,1 persen), mengendalikan harga kebutuhan pokok (9,9 persen), penanganan dampak banjir (6,4 persen) dan pembangunan infrastruktur 5,3 persen.