Bagikan:

MANOKWARI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, terutama untuk nelayan dan pengguna transportasi laut di perairan Manokwari, Sorong, dan Raja Ampat, agar mereka mewaspadai kondisi alam itu selama dua hari ke depan.

"Kami imbau kepada nelayan dan masyarakat umum pengguna jasa transportasi laut di perairan Manokwari, Sorong, dan Raja Ampat, agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut," kata Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat Daniel Tandi di Manokwari, dilansir Antara, Sabtu, 7 Mei.

Stasiun Rendani Manokwari memprakirakan dua hari ke depan (8-9 Mei 2022) tinggi gelombang laut di perairan Manokwari, Sorong, dan Raja Ampat mencapai 2,5 meter.

Ia mengatakan tinggi gelombang laut di perairan Manokwari, Sorong, dan Raja Ampat terjadi karena keberadaan awan Cumulonimbus sehingga menimbulkan angin kencang di perairan tersebut bahkan dapat menambah tinggi gelombang.

"Masyarakat juga diimbau agar waspada terhadap kemunculan awan Cumulonimbus di perairan Manokwari, Sorong, dan Raja Ampat karena dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang laut," kata Tandi.

Ia memprakirakan bahwa secara umum cuaca di wilayah Papua Barat dalam kondisi berawan pada pagi hingga sore hari, sedangkan hujan pada malam sekitar pukul 21.00 WIT.

"Dua hari ke depan wilayah Papua Barat akan diguyur hujan pada malam hari sekira pukul 21.00, rata-rata kecepatan angin 5-30 km/jam dalam kondisi suhu normal 24-32 derajat Celsius dengan kelembaban 65-95 persen," kata Daniel Tandi.