JAKARTA - Masjid Istiqlal kembali ramai dikunjungi menjelang perayaan Idulfitri. Namun di sisi lain, ada banyak orang yang mengalami kejadian kurang menyenangkan.
Melansir ANTARA, setidaknya banyak orang yang terpisah dari keluarga saat menjalani salat pada Senin, 2 Mei.
"Kepada bapak bernama Gilang yang anaknya terpisah, anaknya ada di dekat podium, umur kira-kira 4 tahun. Berasal dari Kapuk, Jakarta Barat," kata seorang petugas Masjid Istiqlal pada Senin, 2 Mei.
Seorang anak yang mengenakan kemeja lengan pendek terlihat gusar menunggu kehadiran orang tuanya sejak namanya disebut lewat pengeras suara.
"Sekali lagi orang tua bernama Gilang yang mungkin masih cari anaknya, saat ini anaknya ada di podium," kata si petugas.
Tahun ini, masjid Istiqlal sudah memperbolehkan 150 ribu orang untuk melaksanakan salat Id hingga lantai 4. Oleh karena itu masyarakat pun antusias untuk menjalankan ibadah di masjid yang dibangun pada tahun 1961 tersebut.
BACA JUGA:
"Putri Prapinda, umur 19 tahun ditunggu mamahnya di tempat salat tadi, terima kasih," kata si petugas.
"Ada bapak yang terpisah dari anaknya bernama Baco. Lah bapaknya malah pergi nyari. Sekali lagi, sudah terpisah anak yang bernama Baco, bapaknya bernama Andri, kalau ada yang nemu anak bernama Baco," kata sang petugas.
Sederet nama terus bergulir di pengeras suara hingga 30 menit. Petugas senantiasa membantu siapapun tidak memandang umur dan penampilan. Untungnya, mereka terus ditemukan oleh keluarga yang mencari termasuk Asraf.
"Saya tadi lagi salat di lantai 3, selesai salat lalu ke toilet tapi begitu saya kembali dari toilet dia sudah nggak ada," kata Gilang (24 tahun).
"Saya cari-cari ke bawah, saya sudah lapor dan nunggu di depan tadi sekitar hampir sejam, saya juga keliling-keliling, mutar-mutar tapi gak ketemu, lalu tadi ada yang ngasih tahu nama saya disebut di sini," jelas Gilang.
Gilang mengungkap bahwa setiap tahun ia dan sang istri rutin salat Id di masjid Istiqlal. Namun ini jadi momen pertama Asraf yang datang pertama kali bersama orang tuanya.